Contoh Lembar Kerja Konsep Dasar Kimia | Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit..!!

Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel dari komponen zat terlarut tersebar secara merata dalam media pelarutnya berdasarkan sifat ektensifnya jumlah pelarut umumnya lebih banyak dari zat terlarut.
Kriteria proses melarut
1.      zat terlarut harus mempunyai sifat kimia yang sejenis dengan muatan pelarut misalnya air sebagai pelarut bersifat polar, maka zat terlarut harus merupakan senyawa ion atau bersifat polar.
2.      zat terlarut harus memiliki gaya antar molekul (misalnya gaya Van Der Waats) yang sama dengan pelarut, bila tidak setara jumlah zat yang terlarut lebih sedikit dibanding dengan zat terlarut yang memiliki gaya antar molekul yang sama dengan pelarut, sehingga perbedaan gaya antar molekul ini dapat menyebabkan kelarutan zat dalam air berbeda-beda.

-          Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarut dapat terionisasi membentuk muatan parsial positif dan muatan parsial negatif di dalam pelarutnya sehingga dapat terionisasi menghasilkan ion positif dan negatif.
-          Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlaru tidak dapat membentuk muatan parsial positif dan muatan parsial negatif di dalam pelarutnya sehingga tidak dapat terionisasi.
-          Elektrolit kuat adalah zat elektrolit yang dapat terionisasi sempurna didalamnya
-          Elektrolit lemah adalah zat elektrolit yang dapat terionisasi sebagian di dalam pelarutnya.

Kelompok senyawa elektrolit adalah senyawa ion (garam dan basa), senyawa kovalen polar (asam dan basa) berdasarkan data eksperimen / demonstrasi dan contoh reaksi ionisasi di atas asam HCℓ, H2SO4, basa NaOH, Ba(OH)2, dan garam SrCL2, NaSOtermasuk elektrolit kuat sedangkan asam CH3COOH basa NH4OH, termasuk elektrolit lemah.

LEMBAR KERJA MAHSISWA 2

I.             Nama Percobaan         : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
II.          Tujuan Percobaan       : Menguji Hantaran Listrik dari Larutan
III.       Alat dan Bahan            :
A.    Alat
1.      Seperangkat set alat penguji, antara lain: batu baterai, lampu kecil, kabel kecil, penjepit, sepasang batang karbon.
2.      Tabung reaksi berisi larutan.
B.     Bahan
1.      Aquades
2.      Larutan HCL
3.      Larutan H2C2C4
4.      Larutan Ca(OH)2
5.      Larutan KL
6.      Larutan gula
7.      Larutan NH4OH

IV.       Cara Kerja
                   1.             Susunlah alat penguji elektrolit sehingga dapat berpungsi
                   2.             Tuangkan aquades dalam gelas kimia + 50 mL, kemudian uji daya hantarnya dengan mencelupkan elektroda (karbon) dalam larutan. Catat hasil pengamatannya. Lihat dari lampu dan keadaan larutan atau elektrodanya.
                   3.             Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan. Dengan cara yang sama ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia.








V.          Pengamatan
No.
Larutan
Hasil Pengamatan
Elektrode (-)
Elektrode (+)
Lampu W
1
2
3
4
5
6
7
Aguades
HCL
H2C2O2
Ca(OH)2
KL
Gula
NH4OH
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Ada gelembung
Tidak ada gelembung
Sediki gelembung
Banyak gelembung
Tidak ada gelembung
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala

VI.       Pertanyaan Diskusi
1.      Berdasarkan hasil percobaan, gejala atau ciri apa sajakah yang menandai adanya hantaran listrik?
2.      Jelaskan mengapa suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan pula mengapa suatu larutan tidak menghantarkan arus listrik.
3.      Kelompokanlah bahan-bahan tersebut ke dalam contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit.
4.      Larutan manakah yang tergolong asam, basa atau garam? Apakah larutan-larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Tuliskan reaksi ionisasinya.


Jawaban :
1.      Yang menandai adanya hantaran listrik, yaitu :
-          lampu menyala pada rangkaian listrik
-          redup dan tidak menyala
-          terdapat gelembung gas pada elektroda
2.      Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sedangkan pada larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terjadi proses ionisasi (proses ionisasi / reaksi kimia : proses terbentuknya ion positif dan negatif, dari suatu zat yang dilarutkan ke dalam air. Ion-ion inilah yang menghantarkan listrik.
3.      larutan elektrolit                : HCL, H2C2O2, Ca(OH)2, KL, NH4OH
larutan nonelektrolit         : Gula (C6H12O6) Aguades

No
Larutan
Asam
Basa
Garam
Dapat menghantarkan listrik
Reaksi Ionisasi
1
2
3
4
5
6
7
Aguades
HCL
H2C2O2
Ca(OH)2
KL
Gula
NH4OH
-
ü
ü
-
-
-
-
-
-
-
ü
-
-
ü
-
-
-
-
ü
-
-
-
ü
ü
ü
ü
-
ü
H2O(aq) → H+(aq) + OH-(aq)
HCL(aq) → H+(aq) + OH-(aq)
H2C2O2 (aq) → H2+(aq)+(CO2)2-(aq)
Ca(OH)2(aq)→Ca2+(aq)+2OH-(aq)
KL(aq) → K+(aq) + I-(aq)

NH4OH (aq)→NH4+(aq)+OH-(aq)
       



Pengunjung