Bank bjb

Bank bjb. Sahabat adin blog, yang dimuliakan oleh Allah SWT, pertama-tama mari kita panjatkan puja serta puji kehadirat Allah SWT, oleh karena-Nya kita masih diberi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani, dengan sehatnya rohani, kita masih bisa menerima semua hidayah petunjuk dari Allah dan membenarkan serta meyakininya untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, serta sehatnya jasmani kita, dengan berusaha merealisasikan apa yang telah dibenarkan oleh hati kita dalam bentuk sikap taat kepada Allah SWT, yaitu menjalankan kewajiban dan sunnah serta menjauhi larangannya.
Sahabat Adin Blog yang saya cintai, pada kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua karena telah menjadikan situs ini menjadi salah satu media online yang bermanfaat, mudah-mudahan tetap bermanfaat sepanjang masa. Amin.
Selanjutnya pada kesempatan kali ini saya akan  mencoba mebuat sebuah cerpen yang bertema kan (Ban bjb). Entah harus saya mulai dari mana mengenai cerita yang isinya mengenai sebuah nama bank, kalau membahas mengenai pebankkan ya buka keahlian saya, juga membahas mengenai akuntasi keuangan juga buka keahlian saya atau mengenai managemen perbankkan juga  bukan keahlian saya, karena basic saya adalah seorang wiraswasta dibidang jasa service oftware komputer dan Warnet, yang berbasic Aliyah/Muallimien (SLTA) yang ditambah dengan kursus komputer hingga berani memproklamirkan diri sebagai Teknisi Komputer, walaupun keahlian saya masih sangat Newbi namun dijaman teknologi internet ini alhamdulillah kemampuan saya bisa sedikit demi sedikit bertambah melalui si Embah Google.
Mengenai cerpen yang bertemakan Bank bjb, saya teringat sebuah cerita fiktip saya yang pernah saya alami dalam imajinasi saya, yang pernah membuat seorang perempuan yang masih termasuk saudara saya yaitu putra paman saya, panggil saja dia Yuni namanya. si Yuli ini oleh orang tuanya yang masih Paman dan Bibi saya itu di sekolah di sekolah menengah pertama yang berbasic ke agamaan yaitu MTs. (Madrasah Tsanawiyah) dimana sekolah tahap pertama ini tidak hanya belajar mengenai pelajarn umum saja tetapi ada pointnya plus nya juga yaitu belajar mengenai ilmu agama (agama islam) yang mana kurikulumnya diatur oleh DEPAG (Departemen Agama). Sehingga selain belajar ilmu pengetahuan umum, disini juga diajarkan ilmu karakter dimana disana tentunya dijelaskan mengenai kewajiban seorang muslimah (sebagai hamba) kepada Tuhannya (sebagai Rabbnya), selain sholat yang lima waktu yang wajib dan harus dilaksanakan, kemudian Shaum 1 bulan penuh di bulan suci ramadhan juga harus dan wajib dilaksanakn, mebayar zakat, dan menutup aurat bagi kaum perempuan atau kaum hawa yaitu memakai jilbab yang kewajibannya sama dengan sholat, puasa dan zakat. Nah masalahnya si Yuli ini belum bisa mengamalkan point yang terakhir itu yaitu memakai jilbab dalam kesehariannya, walaupun pada waktu sekolah dia suka memakai jilbab karena memang menjadi syarat wajib yang sekolah disana harus mengenakan jilbab/kerudung untuk kaum perempuan. Orang tuanya sudah susah payah memberitahukan secara jelas dan tegas mengenai hukum agama agar anaknya si Yuli mau mengenkan jilbab diwaktu lain selain waktu sekolah, namun belum berhasil tetap saja si Yuli yang masih termasuk adik saya karena anak dari bibi saya ini tidak mau dan merasa keberatan kalau kemana-mana harus mengenakan jilbab, hingga akhirnya berita itu sampai kepada saya dan kemudian saya menganalisa sedikit hingga akhirnya saya berasumsi bahwa si Yuli tidak mau mengenakan jilban selain jam sekolah alasannya karena lingkungan yang mendukung itu, karena setelah saya selidiki ternyata hampir semua temannya teman bermainnya dan teman sekolahnya semuanya kebanyakan tidak suka memakai jilbab.
Hari demi hari saya terus memikirkan cara supaya bisa membuat adek saya itu mau mengenakan jilbab yang memang itu hukumnya wajib sama seperti ibadah sholat, puasa di bulan ramadhan, hingga akhirnya saya menemukan sebuah ide yaitu teringat pada sebuah teman saya yang bernama Leni Nurhasanah yang bekerja di sebuah bank swasta yaitu bank bjb syariah dia bekerja disana menjadi pelayanan keluhan consumen atau bagian Customer Service. Saya pikir ini cocok sekali kalau dikenalkan sama adek saya karena si Leni ini salah satu teman perempuan dekat saya yang sangat cantik dengan berjilbab, malah hati kecil saya juga berharap supaya dia jadi pacar saya waktu itu, selanjutnya ada 2 ide yang muncul kepada saya yaitu yang pertama (1) seorang karyawati yang bekerja di bank bjb syariah berjilbab dan sangat cantik, kemudian yang kedua (2) membuat sebuah cerita palsu untuk adik saya beserta teman dekat saya yang berkenaan dengan bank bjb dijelaskan langsung oleh saya dan diiyakan oleh karyawannya bahwa bank bjb itu adalah kepanjangan dari bank berjilbab dan perempuan yang ingin berhubungan dengan bank tersebut ya syaratnya harus terbiasa berjilbab titik.
Selanjutnya setelah saya memberitahukan kasus tersebut kepada akhi Leni dan maksud saya ingin meminta bantuannya serta menjelaskan rencananya, maka karena rencana ini bertujuan baik maka akhirnya diapun setuju dan mau membantu saya dan orang tuanya.
Singkat cerita diaturlah sebuah pertemuan yang melibatkan Saya yang biasa dipanggil (adin) dan teman saya (Leni dengan memakai pakaian kerjanya di bank bjb syariah) kemudian Yuli beserta kedua orangtua yang ketemuan bertempat dirumah Paman saya yang mempunyai tujuan awal saya ingin memperkenalkan teman saya yang cantik dengan jilbabnya kepada Yuli adik saya supaya bisa menimbulkan perasaan ingin memakai jilbab sama seperti teman saya : Singkat cerita terjadilah sebuah dialog antara kami berlima :
Adin : Assalamu'alakum,  (tok..tok..tok) (kemudian adik saya Yuli menjawab dari dalam sambil membuka pintu)
Yuli : Waalaikumsalam warahmatullah
-(eh a adin silahkan masuk a, ehm siapa tuh, yang cantik...temenya ya a ? (sambil melihat ke temen aku Leni yang sedang asik melihat taman depan rumah)
Adin :  iya Yul,..cantik banget kan ya !! oia ayo masuk sini Len
Leni : Assalamualaikum, (sambil berjalan masuk kemudian duduk setelah dipersilahkan)
Yuli : Waalaikumussalam warahmatullah,
- ayo silahkan duduk teh, sebentar yah ! (sambil berjalan masuk kedapur mengambilkan minuman dan hidangan, lalu muncul dan berkata)
- ini a, teh diminum ya, maaf ni dianggurin da gak ada menu spesial apa-apa..hehe
Adin : makasih banyak ya Yul, gpp bukan tamu spesial ini ko..hehe
Adin : Oia Yul Sini deh, ! Aa mau kenalin ne sama temen cantik aa, gmn sangat cantik banget bukan dengan jilbabnya..!!? (ini Len Yuli yang pernah Aa ceritain sama kamu)
Yuli : Ia a kok bisa Aa punya temen secantik ini, hehe (sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan menyebut namanya, kemudian mereka bersalaman)
Leni : Ah biasa aza ko Yul, emang semuanya juga yang namanya kaum hawa ma pada dasarnya cantik, cuman beda saja dari aura yang dipancarkannya Teh Leni keliatan cantik, mungkin dari Aura Jilbab yang teteh pake. (sambil mengarahkan sedikit kepada rencana dari pembahasan obrolan yang telah direncanakan yang langsung dimanfaatkan sama saya)
Adin : Tuh dengerin Yul, bener kata teh Leni. pada dasarnya perempuan ma cantik, tapi karena Jilbab perempuan akan menjadi lebih cantik dan kalau mengenakan jilbab auranya akan lebih keluar, karena itu sudah merupakan sunnatullah dari Sang Maha Pencipta Allah SWT., yang telah menciptakan kaum hawa yang lebih mengetahui karakter dan kebutuhan dari kaum perempuan itu sendiri, maka Jilbablah merupakan salah satu solusi untuk menjaga martabat perempuan menjadi terhormat di mata Allah SWT sebagai bukti ketaatan, dan dimata kaum Adam (kaum lak-laki) yang tentunya ada point plusnya yaitu menjadi sehat kepada rambut dan kepala karena tidak langsung terkena sinar matahari dan terhindar dari debu 75%. Yuli juga bisa kok secantik temen aa ini. (sambil mengerahkan kepada obrolan yang  lain dulu untuk menghindari kejenuhan buat Yuli (yang baru duduk di kelas 1 MTs) dari obrolan serius ini)
Adin : Oia Yul, Paman dan Bibi pada kemana ? kok tidak keliatan !
Yuli : Mamah dan Bapak lagi pada ke sawah a, mungkin sebentar lagi mereka dateung (sambil melihat keluar)
Adin : ooh pantesan
Leni : oia Yuli sekarang kelas berapa ? kalau menurut teh Leni, Yuli juga cantik N spesial ni wajahnya, kulitnya udah putih pasti banyak yang ngefans ya disekolahnya. hehe
Yuli : wahh teteh bisa aza,..ah masih cantikan teteh att...tapi makasih...2x! oia Yuli baru kelas 7 teh di MTs, Panembong Rajapolah. oia teteh kerja dimana ? bagus banget seragamnya...pas banget gitu sama kecantikan teteh...Maching gt, hhe..
Leni : ooh ini, teteh kerja di salah satu Bank ternama di negara Kita, Bank bjb Syariah namanya, Oia kamu tahu tidak mengenai bank bjb ? Mau tidak kerja di Bank bjb..?, gajihnya gede lo, bisa 5jt sampai 10jt, tapi ada syaratnya buat kaum perempuan kamu harus sudah terbiasa pakai jilbab sehari-hari, karena disana peraturannya diwajibkan.
Yuli : emmh pegawai bank ya, bank bjb baru denger sekarang ci teh, keren banget ya  gajinya gede, 1 tahun juga emh udah bisa beli mobil att ya, wah Yuli mau banget att teh, emang bisa gt kerja disana !!?? (sambil berpikir, merenung & gembira tersenyum-senyum) (kesempatan itu tidak aku sia-siakan donk! langsung nyeletuk aza)
Adin : Ya jelas bisa att Yul, asal syaratnya itu yang tadi Yuli dari sekarang harus sudah terbiasa dan membiasakan memakai jilbab setiap hari, tidak hanya ke sekolah saja memakai jilbabnya tapi waktu keluar rumah pokoknya wajib deh, lagian kamu tidak akan dirugikan dengan memakai jilbab sudah dapet pahala, dapet plus bonus sehat kepala dan sehat rambut. Sama ini lagi Yul kalau mau kerja di bank bjb, kamu jangan kalah sama bank donk ?!! bank aja ada yang berjilbab, kamu tidak tahu kan apa kepanjangan dari bank bjb itu? itu kan kepanjangannya bank berjilbab, iya kan Len ?! ya jadi kamu mau tidak mau ya harus membiasakan diri dari mulai sekarang. Ok Yul ?
Leni : Hemmh (temen aku leni tidak bilang iya tapi hanya manggut sedikit, seperti tidak tega kalau harus membohongi si Yuli) Yang penting Yuli mau membiasakan dan belajar terbiasa dari sekarang memakai jilbab insyallah nanti juga akan terbiasa dan bangga dengan kebiasaanya itu, yang penting motivasinya harus ikhlas karena ibadah sebagai bukti ketaatan kita sebagai hamba kepada Allah SWT., sebagai Kholik sang Pencipta Kita Semua.
Yuli : ooh gitu ya, hemmmh iya deh dari mulai sekarang Yuli berjanji akan mulai membiasakan memakai jilbab setiap keluar dari rumah. (sambil nunduk wajahnya mencerminkan keseriusan akan tekadnya) (tidak lama kemudian, lalu terdengar orang yang mengucapkan salam)
Paman & Bibi : Assalamu'alaikum. (sambil masuk) eh ada tamu (lalu paman dan bibi pun bersalaman dengan saya dan leni) silahkan diminum att itu dimakan juga makananya Adin. (sambil masuk ke dapur bersama paman)
Leni & Adin: Iya makasih bu, iya makasih bi,
(Kemudian Saya dan Leni pun berpamitan pulang karena hari sudah mulai sore, dan kami pun mulai meninggalkan rumah paman dan bibiku setelah bersalaman dengan mereka)
(Dan setelah beberapa hari sayapun bersilaturahmi lagi kerumah paman ku, untuk mengecek perkembangan dari tekad dan janjinya si Yuli kepada kami, namun Alhamdulillah saya melihat perubahan pada si Yuli yang sudah mulai terbiasa mengenakan jilbab apabila keluar rumah, walaupun kata bibi saya masih suka ada lupanya artinya ketika berangkat sudah nyampe depan dia kembali lagi karena lupa tidak memakai kerudung atau jilbab.) Karena sukses saya pun menceritakan inti dari pertemuan yang melibatkan saya, teman saya leni dan yuli yang akhirnya paman dan bibi aku juga mengacungkan jempol sambil terbahak-bahak karena teringat akan kepanjangan dari bank bjb adalah bank berjilbab.
Sekian dan terima kasih, mohon maaf bila ada kekurangan, masukan saran dan kritiknya sangat kami tunggu.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah
Penulis
Didin Nuryadin
(Adin)

Pengunjung