Makalah Biologi | Pemberantasan Hama dan Jenis Hama Pada Tanaman Kentang ..!!


Pada postingan kali ini penulis akan menyuguhkan sebuah karya dari Tim Admin yaitu makalah biologi pembahasannya sederhana yang bertujuan untuk membantu para petani dalam memberantas hama dan penyakit pada tanaman serta agar produksi pertanian di Indonesia semakin maju dan berkembang tidak merosot.
Dalam penulisan ini kami dibantu oleh banyak pihak, maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih, semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan dari Allah SWT.
Dengan berkembangnya ilmu bagi manusia dan pertambahan penduduk di Indonesia akan semakin menyempitnya lahan pertanian di Indonesia akan semakin menyempitnya lahan pertanian di Indonesia.
Oleh sebab itu para petani Indonesia harus lebih memelihara tanamannya agar terjaga dari hama dan penyakit yang melanda tanaman. Karena manusia memerlukan tanaman untuk keperluan hidupnya dalam kebutuhan sehari-hari. Petani memerlukan tanaman untuk menghasilkan uang, dan rakyat biasa memerlukan petani untuk hasil panennya.


PEMBAHASAN
JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG
1.      HAMA
a.      Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ordo : Lepidoptera                 Famili : Noctuidae
q  Gejala
·         Terpotongnya pangkal batang tanaman muda yang baru ditanam di lapangan, menyebabkan tanaman roboh terpotong.
q  Inang Lain
·         Ulat tanah ini bersifat polifag, sehingga mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, cabe, kubis, jagung, dll yang masih muda.
b.      Lalat Penggorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)
Ordo : Coleoptera                   Famili : Chrysomelidae
Gejala
·         Serangan lalat penggorok daun ditandai adanya bintik-bintik putih akibat tusukan ovipositor lalat betina, kemudian berkembang menjadi bercak-bercak coklat dan akhirnya berlubang akibat kematian jaringan daun.
Inang Lain
·         Lalat penggorok daun ini bersifat polifag, sehingga mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, bawang, kubis, terung, kacang-kacangan, dll.
c.       Pengisap Daun / Trips (Thrips palmi sp.)
Ordo : Thysanoptera   Famili : Thripidea
q  Gejala
·         Serangan pengisap daun/trips ditandai daun terserang berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu pada permukaan bahaw daun, sehingga daun seperti berkeriput.
·         Pada seranga berat bagian bawah helaian daun berwarna merah tembaga mengkilat dan pucuk mongering kemudian mati.
q  Inang Lain
·         Trips ini bersifat polifag, sehingga mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, bawang, kubis, terung, kacang-kacangan, dll.

d.      Kutu Daun Persik (Myzus persicae)
Ordo : Homoptera                   Famili : Aphididae
q  Gejala
·         Terdapat segerombolan kutu pada ujung tanaman dan bagian permukaan bawah daun tanaman terserang.
·         Daun terserang menampakkan bercak nektrotik pada daun yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun dihisap nimfa dan serangga dewasa.
q  Inang Lain
·         Kutu daun persik ini bersifat polifag, sehingga mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, mentimun, cabe, kubis, semangka bunga sepatu.
2.      PENYAKIT
a.      Layu Bakteri / Ralstonia
Penyebab : Bakteri (Psedomonas solanacearum)
q  Gejala
·         Daun layu desertai dengan warna menguning, diawali dari salah satu pucuk daun atau cabang tanaman, umumnya terjadi pada tanaman berumur sekitar 6 minggu.

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
PADA TANAMAN KENTANG
1.      HAMA
a.      Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
q  Pengendalian
·         Cara Kultur Teknis
-          Penanaman bibit tanaman yang toleran atau resisten terhadap serangan ulat tanah.
·         Cara Fisik dan Mekanis
-          Mengumpulkan dan membunuh ulat tanah secara langsung sejak tingkat serangan dini/ringan dengan membongkar tanah sekitar perakaran.
·         Cara Biologi
-          Memanfaatkan aneka tanaman biopestisida selektif.
·         Cara Kimiawi
- Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu menekan populasi serangan ulat tanah, aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi.
b.      Lalat Penggorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)
q  Pengendalian
·         Cara Kultur Teknis
-          Penanaman bibit tanaman kentang sehat dan toleran terhadap serangan lalat penggorok daun.
·         Cara Fisik Mekanis
-          Sanitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah dan gulma disekitar tanaman.
-          Mengumpulkan daun yang terserang, masukkan ke dalam plastik, diikat dan dibakar/dimusnahkan.
·         Cara Biologi
-          Memanfaatkan musuh alami parasitoid larva lalat penggorok daun, yaitu jenis tabuhan, seperti : Ascecodes sp., Hemiptarsenus varicornis, Gronotoma sp. Dan opius sp.,
·         Cara Kimiawi
-          Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu menekan populasi serangan lalat penggorok daun kentang aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi.
c.       Pengisap Daun/Trips (Thrips palmi sp.)
q  Pengendalian
·         Cara Kultur Teknis
-          Pergiliran dengan jenis tanaman yang buka inang dan tidak menanam kentang pada lahan terserang/endemis dalam jangka waktu lama.
·         Cara Fisik dan Mekanis
-          Saitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah dan gulma terutama disekitar tanaman dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang.
·         Cara Biologi
-          Memanfaatkan musuh alami parasitoid, seperti Pollites sp., lalat Trytaxys braueri, Cuposera varia dan lebah Telenomus sp.
·         Cara Kimiawi
-          Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu menekan populasi serangan pengisap daun/trips dan populasi serangga mencapai 10 ekor/daun aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi yang dilakukan pada senja/malam hari.
d.      Kutu Daun Persik (Myzus persicae)
q  Penanggulangan
·         Cara Kultur Teknis
-          Memasang tanaman perangkap di sekeliling pertanaman yang memiliki tinggi lebih dari tanaman kentang dan berwarna bunga kuning mencolok.
·         Cara Fisik dan Mekanis
-          Sanitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah dan gulma terutama disekitar tanaman dan membakar bagian tanaman yang terserang.
·         Cara Biologi
-          Memanfaatkan musuh alami parasitoid seperti Aphidius sp. Predator seperti Coccinellidae repanda dan patogen Enthomopthora sp.
-          Memanfaatkan aneka tanaman biopestisida selektif.
·         Cara Kimiawi
-          Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu menekan populasi serangan kutu daun persik dan populasi telah berada di atas ambang pengendalian, yaitu 7 ekor/daun, aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi.
2.      PENYAKIT
a.      Layu Bakteri / Ralstonia
q  Pengendalian
·         Cara Kultur Teknis
-          Pergiliran tanaman dengan jenis tanaman yang bukan inang dan tidak menanam kentang pada lahan terserang/endemic dalam jangka waktu lama.
·         Cara Fisik dan Mekanis
-          Tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan dengan dibakar berikut tanah sekitar perakaran.
-          Drainase dipertahankan dalam keadaan baik.
-          Menjaga tanaman tidak terluka akibat perlakuan pemeliharaan.
·         Cara Biologi
-          Memanfaatkan Musuh alami patogen antagonis seperti pseudomonas flurescen yang diaplikasikan pada permukaan bedengan secara merata saat tanaman berumur 15 hst.
-          Memanfaatka aneka tanaman biopestisida selektif
·         Cara Kimia
-          Memberi perlakuan bibit sebelum ditanam dengan bakterisida selektif dan efektif.
Akhirnya semoga tulisan yang masih jauh dari kesempurnaan karena masih banyak kekurangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis, dan dapat membantu para petani di Indonesia khususnya, yang membacanya..

Pengunjung