Makalah Perkembangan Peserta Didik 1 (Anak Bermasalah & Penanggulangannya)

Pada postingan kali ini admin akan berbagi referensi buat calon guru khususnya pembaca yang masih kuliah id FKIP tentang Makalah Perkembangan Peserta Didik Mengenai Anak Bermasalah dan Penanggulangannya
Permasalahan pada anak SD sangat penting untuk kita perhatikan karena mengingat adanya suatu kenyataan bahwa setiap orang dalam kehidupannya tidak pernah lepas dari permasalahan. Masalah yang sering dihadapi anak SD adalah anak sulit dalam bekerjasama dengan teman, sehingga dapat menimbulkan masalah terhadap proses pembelajaran. Kita sebagai pendidik harus bisa mengatasi perilaku bermasalah dan menggantinya dengan perilaku yang efektif dengan mengembangkan keterampilan yang khusus dan memelihara lingkungan belajar yang sehat, sehingga apa yang dicita-citakan anak dan pendidik dapat terwujud.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
  1. Masalah apa yang dihadapi anak ketika belajar?
  2. Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan anak bermasalah?
  3. Bagaimana cara mengatasi anak yang bermasalah?
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Anak Hiperaktif dengan Intelegensi Rendah Anak hiperaktif adalah anak yang memiliki aktivitas motorik dan kognitif yang sangat berlebihan, anak hiperaktif biasanya kurang konsentrasi dalam proses belajar sehingga prestasinya juga menurun. Selain itu juga anak yang hiperaktif biasanya mudah terganggu perhatian, pikiran dan tidak bisa mengontrol diri untuk bersikap tenang, anak hiperaktif juga lekas bosan terhadap sesuatu yang dihadapinya dan cenderung keras kepala dan selalu mengabaikan perintah.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa anak yang hiperaktif biasanya memiliki rentangan perhatian atau konsentrasinya sangat pendek dibandingkan anak yang normal.
          
B. Ciri atau Karakteristik Anak Hiperaktif dengan Intelegensi Rendah
Anak hiperaktif biasanya memperlihatkan sikap yang khas dengan caranya sendiri, anak hiperaktif
mempunyai ciri sebagai berikut:
  1. Anak tidak selalu memusatkan perhatian dalam proses belajar.
  2. Anak sering gagal dalam menyelesaikan pekerjaannya.
  3. Anak sulit berkomunikasi dalam belajar.
  4. Anak sulit bertahan pada satu aktivitas permainan
C. Faktor Penyebab
Faktor penyebab tingkahlaku anak yang hiperaktif dapat dilihat dari dua faktor yaitu:

1. Faktor Psikologis
Terjadinya tingkahlaku anak yang hiperaktif biasanya bisa dipengaruhi oleh keluarga atau orang tua kurang memberikan perhatian yang lebih dan kasih sayangnya terhadap anak tersebut sehingga dapat menyebabkan anak mengalami kekosongan belaian kasih sayang orang tua dan anak pun mencoba mencari perhatian melalui tindakan untuk menggantikannya.

2. Faktor Fisik
Anak mengalami gangguan otak yang bisa menyebabkan anak tersebut kurang konsentrasi belajar ataupun tidak senang dan selalu gelisah dalam mengerjakan sesuatu sehingga menyebabkan anak tidak bisa mengontrol diri  untuk bersikap tenang.

D. Cara Pencegahan
Untuk mengatasi anak hiperaktif guru harus melihat faktor penyebabnya, bila faktor penyebab itu berkaitan
dengan keluarga maka guru harus bekerjasama dengan orang tua anak untuk membantu mengatasinya dan
bila faktor penyebabnya dari fisik anak maka kita sebagai seorang guru harus bisa memberikan tugas-tugas
belajar kepada anak agar anak bisa memusatkan perhatian dalam belajar sehingga anak bisa tenang dan
berkonsentrasi dalam belajar.


BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

A.    Identitas Anak    
    Hasil observasi di SD Negeri Cinta Laksana didapatkan anak yang bermasalah yaitu anak hiperaktif dengan intelegensi rendah.
1.      Nama                                     : Eko Priyatna
2.      Tempat Tanggal Lahir             : Tasikmalaya, 28 Mei 1997
3.      Anak Ke                                : 2 dari 3 bersaudara   
4.      Nama Orang Tua                    : Ayah : Supriyatna
                                                      Ibu     : Khodijah
5.      Alamat                                    : Kp. Ciawi Rt. 07/Rw. 01 Desa Ciawi
                                                       Kec. Karangnunggal Kab. Tasikmalaya
6.      Jenis-jenis Masalah                  : -  Anak tidak memperhatikan pelajaran
                                                       -  Anak yang suka mengganggu teman
                                                       -  Anak berintelegensi rendah
7.      Peristiwa         :
     Dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung anak tersebut selalu mengganggu proses belajar mengajar seperti ketika guru sedang menerangkan dia selalu ikut berbicara dan dia tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, tapi ketika guru bertanya dan menyuruh muridnya ke depan dia selalu ingin menjadi yang pertama menjawab pertanyaan guru tersebut hanya saja jawaban yang ia berikan salah, dia hanya ingin mencari perhatian dari gurunya selain itu juga dia selalu mengganggu teman-temannya misalnya saja dia suka mengelitik teman yang ada disampingnya ataupun di depannya sehingga membuat temannya merasa tidak nyaman atau terganggu.  

Interpretasi:
      Melihat dari tingkah laku Peri yang suka mengganggu temannya ketika belajar dapat dikatakan bahwa Peri merupakan anak yang hiperaktif, tetapi  kemampuan belajarnya sangat kurang, sehingga anak ini dapat digolongkan ke dalam anak yang hiperaktif dengan intelegensi rendah.
           
B.     Diagnosa Masalah
     Dari hasil wawancara didapatkan keterangan bahwa Peri merupakan anak yang kurang sekali dalam belajar dia sulita sekali dalam menerima pelajaran dikarenakan dia jarang memperhatikan ataupun dia jarang berkonsentrasi ketika guru sedang menjelaskan yang dia lakukan hanya bermain-main saja sehingga hasil atau prestasinya menurun tetapi dia memiliki keberanian yang tinggi ketika guru menyuruh murid ke depan untuk mengerjakan soal yang diberikan dia selalu menjadi yang pertama, hanya saja jawabannya kurang tepat. Oleh karena itu guru sering menegur dia agar dia memperhatikan dan melarang dia tidak melakukan kegaduhan di dalam kelas yang bisa mengganggu temannya yang lain, maka dari itu guru mencari tahu kepada orang tuanya apa yang menyebabkan tingkah laku anaknya yang sering membuat kegaduhan, ternyata orang tuanya Peri kurang memperhatikan keseharian anaknya dan kurang sekali dalam memberikan kasih sayang sehingga anak tersebut sering mencari perhatian kepada gurunya atau teman-temannya. Misalkan saja ketika belajar dia sering membuat suasana kelas gaduh yang menyebabkan guru dan teman-temannya terganggu.’
    Dari hasil diagnosa yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Peri merupakan anak yang hiperaktif dengan intelegensi yang rendah dikarenakan dia kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya sehingga dia mencari perhatian kepada orang lain.

C.    Prognosa Masalah          
     Anak yang mengalami masalah hiperaktif dengan intelegensi rendah dapat ditangani dengan cara sebagai berikut:
1.      Memberikan kesempatan kepada anak untuk duduk di depan atau dekat dengan guru agar perhatian  guru tidak terlepas dari anak tersebut.
2.      Memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba menyelesaikan semua tugas yang diberikan guru agar anak tersebut bisa mandiri tidak tergantung kepada orang lain.
3.      Memberikan waktu istirahat kepada anak agar tidak merasa kecapaian karena sering menguras tenaganya dengan menggerak-gerakan anggota badannya.
4.      Guru bersama orang tua harus bisa bekerjasama dalam memberikan perhatian terutama orang tua sangat berperan sekali dalam kehidupan anaknya. Apabila orang tua kurang dalam memberikan perhatian dan kasih sayang maka anak tersebut akan mencari perhatian terhadap orang lain.
5.      Guru harus bekerjasama dengan dokter untuk mengatasi anak yang hiperaktif sebab anak-anak tersebut memerlukan pengobatan secara medis.

D.    Treatment Masalah
      SDN Mangunjaya sejak didirikan hingga sekarang hanya mengalami 2 kali proses rehabilitasi bangunan. Itupun tidak semua bangunan yang direhabilitasi, tetapi hanya 4 lokal saja yaitu ruang guru atau kepala sekolah, ruang kelas V dan kelas VI serta perpustakaan sedangkan 4 ruang kelas lainnya belum pernah direhabilitasi.
      Setiap masalah pasti harus diatasi apabila ditunda-tunda pasti masalahnya akan bertambah, maka dari itu kita harus bisa memecahkannya:
1.  Guru harus bisa memberikan pengarahan kepada anak bahwa apa yang dilakukannya itu salah dan banyak merugikan orang lain.
2.  Guru memberikan motivasi kepada anak dengan cara memberikan pujian-pujian dan hadian agar anak tersebut semangan dalam belajar sehingga dia memperhatikan apa yang disampaikan guru.
3. Guru memberikan tugas kepada anak agar anak tersebut bisa mengembangkan atau merangsang kemampuan berpikirnya.

E.     Kendala dan Solusi
1.      Kendala
Anak tersebut dalam kegiatan belajar mengajar sulit memperhatikan dan berkonsentrasi yang dia lakukan hanya bermain-main saja sehingga mengganggu orang lain dalam kegiatan belajar mengajar.    
2.      Solusi
Agar Peri memperhatikan dalam pembelajaran hal-hal yang harus diperhatikan/dilakukan guru adalah:
a.       Guru dalam mengajar harus menarik sehingga kondisi dalam kelas tenang dan anak pun dalam belajarnya senang.
b.      Guru harus menggunakan media sesuai dengan bahan ajar.
c.       Guru menjauhkan pengaruh yang mengganggu konsentrasi belajar anak.
d.      Guru memberikan pengertian manfaat bahan ajar yang akan diajarkan pada siswa.
e.       Guru terlebih dahulu mendekati anak tersebut dan mencari apa penyebab anak bisa berperilaku seperti itu.
f.       Guru memberikan nasehat kepada anak tersebut dan mengadakan konsultasi kepada orang tuanya.      

F.     Tindak Lanjut        
     Demi kelancaran penanganan masalah maka perlu adanya tindak lanjut supaya anak yang bermasalah tidak kembali pada permasalahan sebelumnya, untuk itu dalam menindaklanjuti anak yang bermasalah ini, adalah:
1.      Guru mengadakan komunikasi dengan orang tua untuk mengatasi masalah secara bersama.
2.      Selalu memberikan pengertian agar anak tersebut tidak melakukan masalah lagi.
3.      Selalu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengerjakan tugas-tugas yang bisa membuat anak tersebut mandiri.
4.      Memberikan bimbingan pribadi kepada siswa agar bisa bertingkahlaku bagik lagi.  


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Dari hasil observasi yang telah saya lakukan banyak sekali masalah-masalah yang dihadapi, maka dari itu kita sebagai guru harus bisa membimbing pribadi siswa dan memberikan pelayanan bimbingan jiwa bagi dirinya sendiri maupun siswa. Maka dari itu kita harus bisa mengembangkan pribadi yang baik dan mandiri.
Permasalahan yang dialami anak SD bermacam-macam jenisnya. Maka dari itu kita harus bisa mengetahui faktor penyebab anak melakukan masalah dan solusi apa yang terbaik untuk mengatasinya.
                 
B.     Saran
       Agar Permasalahan yang terjadi pada anak tidak terulang kembali, hendaknya guru sering memberikan bimbingan dan pengertian kepada anak. Selain itu juga guru lebih sering memberikan penugasan supaya anak dapat mengembangkan dan rangsangan untuk berpikir.      

Pengunjung