Makalah Akhlak dan Tasawuf | Pengertian Tasawuf | Tujuan Tasawuf | Sumber-sumber Ajaran Tasawup & Konsep Ajaran Tasawuf..!!

Pada postingan kali ini penulis akan melanjutkan membahas Makalah Akhlak dan Tasawuf yang masih tergolong kedalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam yang didalamnya akan diulas yaitu mengenai Pengertian Tasawuf, Tujuan Tasawuf, Sumber-sumber Ajaran Tasawup & Konsep Ajaran Tasawuf, yang pastinya bermanfaat buat semuanya khususnya bagi yang sudah bersilaturahmi dan mau membaca tulisan yang ada pada Adin Blog's ini.
B. Tasawuf
1. Pengertian Tasawuf
Tashawuf secara historis berkaitan dengan zuhud (zuhd, asketisme), secara leksis berkaitan dengan kata shuf, dan secara semantik berkaitan dengan tazkiyatun-nafs (penyucian diri dan akhlak).
Tasawuf adalah suatu cabang dari ilmu keislaman yang lebih menekankan pada tujuan pembersihan diri melalui penerapan ajaran-ajaran akhlak secara sistematis dan peresapan nilai-nilai agama secara batiniyah.
2. Tujuan Tasawuf
Tujuan utanma orang menempuh jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk merasa dekat dengan Allah swt. (taqarub) sehingga Allah dirasakan hadir di dalam dirinya. Hal ini didorong oleh sebuah hadist yang berbunyI : Dan hambaku terus – menerus bertaqarub (mendekat) kepadaku dengan perbuatan – perbuatan baik sehingga aku mencintainya, Barang siapa yang Aku cintai maka Aku akan menjadi pendengaran, penglihatan, dan tangan baginya. (Harun, 1973 : 55)
Untuk mencapai tujuan itu, ilmu tasawuf menawarkan cara-cara dan metode yang dapat dan harus ditempuh oleh seseorang yang menempuh jalan tasawuf, yang disebut dengan salik. Metode tersebut dilalui dengan cara membersihkan diri dengan menjauhkan diri dari akhlak – akhlak tercela (takhalli). Dilakukn dengan melakukan tawbah , kemudian dilanjutkan dengan menempuh fase-fase ketasawufan yang disebut dengan maqam-maqam (maqamat) dan ahwal sampai mencapai ma’rifat.
3. Sumber- Sumber Ajaran Tasawuf
Ajaran- ajaran tasawuf mengambil sumber dari (1) ayat- ayat suci al-qur’an), (2)perikehidupan, perilaku, dan perkataan Rasulullah saw,. dan (3) perikehidupan para sahabat yang shaleh dan para Nabi Muhammad saw.
Ketiga sumber ini dipegang teguh oleh kaum sufi periode – periode pertama, seperti gerakan zuhud-Nya Hasan Al-Bashary dan Rabi’ah al- ‘Adawiyah sampai munculnya thariqah- thariqah (tarekat) pada abad ke IV H. Oleh karena itu gerakan tasawuf pada awal perkembangannya adalah murni Islami, hingga datang sebagian penganut aliran tasawuf yang memasukan ajaran mistik dan falsafah asing sebagai sumber ajarannya. Ketika itu muncullah ajaran- ajaran dan konsep- konsep tasawuf yang merupakan hasil campuran dari mistik islam , mistik asing, dan falsafah. Gerakan dari sufi yang dicampuri ajaran falsafah disebut Tasawuf Falsafi. Gerakan ini sering melahirkan konsep- konsep tasawuf yang dianggap menyimpang oleh pandangan islam umumnya dan kalangan sufi lainnya, seperti ajaran tentang fana ( peluruhan eksisensi diri bersama (eksistensi Tuhan) dan konsep penyatuan diri dengan Tuhan ( ittihad, wihdatul-wujud, atau hulul).
4. Konsep- Konsep dalam Ilmu Tasawuf
Di dalam ilmu tasawuf dikenal jenjang- jenjang yang harus ditempuh oleh para salik (murid tasawuf) untuk mencapai ma’rifat. Jenjang-jenjang ini ada yang disebut maqamat dan ada yang disebut dengan ahwal.
Maqam didefinisikan sebagai “maqaamul ‘abdi bayna yadai rabbihi fima yuqamu fihi minal ‘ibadati wal mujahadati wal riyadloti” ( Posisi hamba di sisi Tuhannya dalam hal melaksanakan ibadah, mujahadah, dan riyadhah). Yang termasuk ke dalam maqamat itu diantaranya :
Ø Taubah (proses menjauhkan diri dari dosa-dosa)
Ø Zuhud (penjauhan diri dari kesenangan duniawi)
Ø Wara’ (penjauhan diri dari hal-hal yang tidak jelas halal haramnya)
Ø Faqar (tidak menuntut lebih dari apa yang do=iperlukan)
Ø Shabr (tahan uji dalam segala urusan)
Ø Ridha (rela atas segala keputusan Tuhan)
Ø Tawakal (penyerahan hasil usaha kepada keputusan Tuhan)
PENUTUP 
1. Kesimpulan
Akhlak merupakan ajaran islam yang menyangkut masalah-masalah kehidupan yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan dan ukuran-ukuran baik buruk atau benar salahnya suatu perbuatan lahir maupun batin, baik perbuatan yang hanya menyangkut diri pribadi atau yang berkaitan dengan orang lain atau dengan alam.
Akhlak berkaitan dengan ajaran bagaimana seharusnya seseorang bertindak sehingga ia dapat mengukur dan diukur moralitasnya. Dengan begitu ia dapat ditentukan apakah ia bermoral atau tidak bermoral, berdasarkan kaidah-kaidah moral yang telah ditetapkan Islam.
Tasawuf merupakan ekspresi batin dari akhlak islami yang ditempuh oleh kaum beriman dalam proses penyucian diri. Tujuan utama orang menempuh jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk merasa dekat dengan Allah SWT, sehingga Allah dirasakan hadir di dalam dirinya.
Rasulullah Saw., adalah model kepribadian yang sempurna dalam menampilkan nilai-nilai moral ketuhanan dalam kehidupan. Pada dirinya ada contoh-contoh bagaimana menerapkan nilai-nilai ketuhanan itu dalam kehidupan nyata umat manusia.
2. Saran
Agar tercipta peribadi yang berakhlak mulia, perbanyaklah mempelajari ilmu-ilmu tentang akhlak dan jadikan rasulullah sebagai cerminan dalam menjalankan kehidupan. Berusahalah menjadi cerminan yang baik bagi orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
- Fahrudin, agus. Dkk. (2011). Generasi Muslim Sejati. Bandung: Adzkia Design & Printing.
- Ilyas, yasril. (2004). ISLAM Doktrin dan Dinamika Umat. Bandung: Value Press.
- Majid, Abdul. dkk. (2009). Islam Tuntunan dan Pedoman Hidup. Bandung: Value Press.
Artikel Pembahasan Terkait :

Pengunjung