Makalah Tentang Agama Islam | Islam, Iman dan Ihsan

BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah satu-satunya Agama Samawi, Agama sepanjang zaman, Agama semua Nabi-Nabi; Adam, Nuh, Ibrohim, Musa, Zakaria, Yahya dan Isa (dai imu ‘s-salam) serta Nabi Muhammad SAW.
Agama, Religi dan Din menyatakan suatu istilah yang pada umumnya adalah suatu credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atau adanya suatu yang mutlak di luar manusia dan satu sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Yang mutlak itu serta sistem norma (tata kaidah) yan mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya. Sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud.
Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 125):
Artinya:
“Dan supaya lebih baik Agamanya selain yang mengiskan (menyerahkan diri kepada Allah dan dia Muhsin (berbuat ihsan), serta mengikuti Agama Ibrahim yang Harif (ikhlas). Dan Allah telah menjadikan Ibrahim itu kekasih-Nya” (Q.S. an-Nisa: 125).

Juga dalam Surat Ali Imran ayat 19 yaitu:
Artinya:
“Sesungguhnya Aama pada sisi Allah adalah Islam”. (Q.S. Ali Imran: 19).

Serta Surat Ali Imran ayat 3 yaitu:
Artinya:
“Barang siapa yang mengharap Agama selain Islam, maka dia tidak akan diterima dan pada hari akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi” (Q.S. Ali Imran: 5).

Al-Islam yaitu wala yulla alaih. Islam itu meningi, tidak satu ajaranpun yang mengatasi tingginya.
BAB II
ISLAM, IMAN DAN IHSAN
A.    Ruang Lingkup Islam
  1. Pengertian Islam
Islam dalam arti tertentu (sempit) adalah Ar-Karu ‘I- Islam yaitu rukun Islam yang ke 5. Kata Islam dalam bahasa Arab artinya tunduk, patuh dan menyerah.
Pengertian Islam dalam Aqidah Islam ialah tunduk dan patuh secara lahir batin mengikuti dan melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad, selaku utusan Allah SWT. Jadi, orang Islam yang tidak mau mengerjakan shalat 5 waktu, mengeluarkan zakat, mendidik anaknya agar patuh beragama. Selain itu mereka dengan sukacita rela mencegah dirinya dari perbuatan terkutuk, seperti berzina, berjudi, meminum minuman keras, menyakiti tetangga dan sebagainya.
Agama Islam ialah wahyu, kebijakan, dan tuntutan yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada.
  1. Garis Besarnya Agama Islam
Pada garis besarnya Agama Islam terdirid dari:
a.       Aqidah
Islam pada umumnya berkisar pada Ar’kanu’l-Islam (rukun Iman ke 6) yaitu:
1)      Iman kepada Allah
2)      Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
3)      Iman kepada Kitab-kitab Allah
4)      Iman kepada Rasul-rasul Allah
5)      Iman kepada Hari Kiamat
6)      Iman kepada Qada dan Qadar.
b.      Qo’idah Syariah
Islam Iyah pada garis besarnya terbagi 2 bagian besar, yaitu:
1)      Qo’idah Ibadoh dalam arti khas (Qo’idah Ubudiya) yaitu tata aturan Illahi yang mengatur hubungan ritual antara hamba dengan Tuhannya, yang cara, acara, tata cara dan upacaranya telah ditentukan secara terperinci dalam AL-Quran dan As-Sunah Rasul;
2)      Qo’idah Mu’amalah dalam arti luas tata aturan Illahi yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan benda.
c.       Ahlaq
Pada garis besarnya ahlaq terdiri dari:
1)      Ahlaq manusia kepada Khaliq
2)      Ahlaq manusia kepada mahluk
3)      Mahluk bukan manusia: flor, fauna dan lain-lain
4)      Mahluk manusia:
a)      Diri sendiri
b)      Rumah tangga/tetangga
c)      Antar tetangga
d)     Masyarakat luas lainnya.
  1. Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat: 125
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang lain yang ikhlas menyerahkan dirinya (Islam) kepada Allah dan dia berbuat ihsan, baik”. (Q.S. An-Nisa: 125).
B.     Ruang Lingkup Iman
  1. Pengertian Iman
Kata iman dalam bahasa Arab mempunyai 2 arti, yaitu aman dan percaya. Seperti dalam Firman Allah SWT berikut ini:
Artinya:
“Dan mengamankan mereka dari ketakutan”. (Q.S. Al-Quraisy: 15).
Artinya:
“Apakah kamu masih mengharap mereka akan percaya kepadamu”. (Q.S. Al-Baqarah:    ).
Iman menurut Aqidah Islam ialah mempercayai dan membenarkan dengan seyakin-yakinnya terhadap agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan bahwa agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi ajaran-ajaran tentang keimanan, ibadah, muamalah, ahlak karimah, perintah dan larangan yang telah jelas nashnya dan para ulama telah bersepakat terhadap kebenarannya. Misalnya keimanan bahwa Allah SWT itu Tuhan yang Maha Esa, Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah untuk umat manusia, shalat 5 waktu dan puasa di bulan Ramadhan itu fardu’ain, khamar dan judi itu haram serta ketentuan-ketentuan agama Islam lainnya.
  1. Rukun Iman
Rukun Iman dalam agama Islam ada 6. Bagi setiap muslim wajib menyakini. Rukun Iman yaitu:
a.       Iman kepada Allah
b.      Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
c.       Iman kepada Kitab-kitab Allah
d.      Iman kepada Rasul-rasul Allah
e.       Iman kepada Hari Kiamat
f.       Iman kepada Qada dan Qadar.
Enam macam rukun Iman ini tidak boleh dipisah-pisahkan, artinya kalau sekarang beriman kepada Allah SWT, maka ia wajib beriman pula pada Malaikat, Kitab suci dan Rasul-Nya. Dan dia harus beriman kepadsa hari akhir dan takdir Allah SWT. Tidak dibenarkan seseorang hanya beriman kepada sebagian saja dari rukun iman ini dan meningkari sebagian yang lain.
Ha-hal yang harus di imani selain rukun iman yang 6 tersebut diantaranya ialah:
a.       Beriman terhadap alam Ghaib
b.      Beriman terhadap peristiwa Isra dan Mi’raj
c.       Beriman terhadap adanya kekasi-kekasih Alla (Waliyullah)
d.      Beriman teradap adanya siksa kubur dan nikmat kubur.
  1. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 285:
Artinya:
“Rasul itu beriman kepada Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya dan demikian pula orang-orang mukmin, semua beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya”. (Q.S. Al-Baqarah:285 ).

Dan dalam sebuah Hadits Muslim:
Artinya:
“Hendaknya kamu beriman kepada Allah dan para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Utusan-Nya, hari akhir dan bahwa takdir baik dan buruk itu dari Allah”. (H.R. Muslim).
C.    Ruang Lingkup Ihsan
  1. Pengertian Ihsan
Ihsan dalam arti tertentu (sempit) sering disamakan dengan ahlaq yaitu tingkah laku dan budi pekerti yang baik menurut Islam.
Sedangkan yang disebut ihsan itu ialah:
a.       Anta’budu ilalloha “Engkau beriman kepada Allah”
b.      Ka anaka tora hu, fain takun tora hu fa inna hu yora ka, “Seolah-olah engkau melihat Dia, apabila engkau tidak melihat-Nya namun Dia melihatmu”.
Pengertian ihsan dalam aqidah Islam ialah berbuat kebaikan dengan niat ibadah kepada Allah dan Ikhlas karena-Nya, seakan-akan melihat kepada Allah atau dilihat oleh Allah SWT. Perwujudan dari  ihsan ini lebih eprbuatan dan amal yang dihiasi dengan budi pekerti yang luhur dan akhlak karimah dan bersih dari budi pekerti yang rendah dan akhlak sayyi-Nya.
Kata ihsan dalam bahasa Arab artinya berbuat baik, misalnya dalam firman Allah:
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya:
“Dan berbuat baiklah kepasda ibu bapak”. (Q.S. Al-Baqarah:83 ).

  1. Sabda Rasul

Artinya:
“Apa itu ihsan? Ihsan ialah kamu beribadah kepadsa Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, apabila tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu”. (H.R. Muslim).

D.    Hubungan Iman, Islam dan Ihsan
Hubungan Iman, Islam dan Ihsan itu sangat erat sekali, kalau agama Islam bagaikan pohonnya, maka iman itu bagaikan akarnya, Islam sebagai batang tubuh pohon, maka iman ini dibahas dalam ilmu Tauhid, islam dibahas dalam ilmu Fiqih, sedangkan ihsan dibahas dalam ilmu Ahlaq dan ilmu Tasawwuf.
Iman lataknya di hati, Islam letaknya di dalam amal perbuatan, sedangkan Ihsan letaknya di hati dan amal perbuatan  anggota badan seluruhnya. Sekalipun antara Iman, Ihsan itu dapat dibeda-bedakan dalam pembahasan dan objeknya, namun dalam pelaksanaannya tidak dapat dipisah-pisahkan, sebab keyakinan iman yang terdapat dalam hati menuntut untuk dibuktikan dalam bentuk amal perbuatan oleh anggota badan kita sesuai dengan Islam dan Islam menuntut untuk dilaksanakan dengan cara yang sebaik-baiknya, yaitu, yaitu dengan ihsan.

E.     Bagan Hubungan Islam, Iman dan Ihsan

BAB III
PENUTUP
  
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Study Islam (MSI) oleh dosen Bapak Ade Zaenul Mutaqin M, Mog.
Islam dibangun di atas 5 perkara diantaranya: Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, Haji. Islam artinya tunduk, patuh kepada Allah SWT.
Iman ialah yakin dengan hati, diucapkan dengan lisan, diamalkan dengan anggota badan.
Ihsan ialah kamu beribadah kepada Allah SWT seakan-akan kamu melihatnya, apaibila tidak melihat-Nya sesungguhnya dia melihatmu.
Tiada kesempurnaan yang melebihi kesempurnaan Allah, kami mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami harapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Masyur Amin, dkk. 1984. Aqidah & Akhlak. Kota Kembang: Yogyakarta.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...............................................................................        i
DAFTAR ISI ..............................................................................................        ii
BAB I        PENDAHULUAN ..................................................................       
BAB II      ISLAM, IMAN DAN IHSAN
A.    Ruang Lingkup Islam .........................................................
1.      Pengertian Islam ...........................................................
2.      Garis Besar Agama Islam .............................................
3.      Firman Allah .................................................................
B.     Ruang Lingkup Iman..........................................................
1.      Pengertian Iman ...........................................................
2.      Rukun Iman dan Hal-hal yang harus diimani ...............
3.      Firman Allah .................................................................
C.     Ruang Lingkup Ihsan .........................................................
1.      Pengertian Ihsan ...........................................................
2.      Sabda Rasul ..................................................................
D.    Hubungan Iman, Islam dan Ihsan ......................................
E.     Bagan Hubungan Iman, Islam dan Ihsan ...........................
BAB III     PENUTUP................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

 KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan-Nya, yang telah menentukan gerak langkah serta rencananya sehingga dengan qudrat dan irodat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Dimensi-dimensi Islam diantaranya yaitu: Islam, Iman dan Ihsan.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mendapat bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak yang berupa saran, petunjuk, bimbingan dan nasihat. Untuk itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, serta seluruh anggota keluarga yang senantiasa mendo’akan dna memberi dorongan dengan kasih sayang, rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah memberikan dorongan serta bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun yang dapat membangkitkan kemampuan penulis di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca dan semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya. Amin.

Tasikmalaya,  Januari 2009
 Penulis

 AL ISLAM & KEMUHAMADIYAHAN
(MAKALAH)
TENTANG AGAMA ISLAM
(ISLAM, IMAN DAN IHSAN)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata kuliah Al-Islam dan Kemuhamadiyahan
Dosen: Dik-dik Permana

Disusun oleh
R. Andri Apriliandi
E. 08.14.401.014.
D3 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Jl. Tamansari Gobras. Po Box 114 Tlp./Fax. 2350982

2009

Pengunjung