Contoh Makalah Penilaian Hasil Belajar IPS pada Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD Kelas Rendah..!!

PENILAIAN HASIL BELAJAR IPS
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan IPS di Sekolah Dasar Kelas Rendah

Logo Universitas

 KAMPUS TASIKMALAYA
2014
  
BAB I 
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Setiap kata tentu memiliki pengertian atau definisi masing-masing. Pengertian tersebut dapat berbeda-beda susunan katanya ataupun memang sangat berbeda satu sama lain tergantung kepada pendapat orang. Bahkan sebuah kata dapat didefinisikan lebih dari seratus, seperti juga pengertian penilaian atau evaluasi, pengertian pengukuran atau measurement, dan pengertian tes. Pengertian-pengertian tersebut jelas akan berbeda-beda jika mencari dari beberapa pendapat sumber yang berbeda.
Kemudian, setiap pembelajaran atau pengajaran pasti akan melakukan pengukuran dan tes untuk mendapatkan informasi sejaumana pengajaran itu dapat dipahami. Pengukuran, tes, dan penilaian tentunya berbeda-beda cara melakukannya. Ketiga hal tersebut juga dilakukan dengan tujuan yang berbeda pula.
Untuk dapat melakukan pengukuran dan tes, biasanya dilakukan setelah mendapatkan pembelajaran selama beberapa pertemuan, namun hal seperti ini ada yang dilakukan dalam jangka waktu pendek misalnya setiap pertemuan, tetapi ada juga yang dilakukan apabila sudah tengah atau akhir semester.
Pada hakikatnya pengukuran, tes dan  penilaian memiliki tujuan yang hampir seragam. Ketiga hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan atau keterampilan apa saja yang sudah didapatkan dari proses pembelajaran. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas pengertian penilaian, pengertian pengukuran, pengertian tes, dan hal-hal apa saja yang ada kaitannya dengan penilaian seperti prinsip-prinsip penialian, fungsi penilaian, tujuan penilaian, dan sasaran dari penilaian.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian penilaian atau evaluasi ?
2.    Apa pengertian pengukuran atau measurement ?
3.    Apa pengertian tes atau test ?
4.    Apa saja yang terdapat dalam penilaian (evaluasi) pada pengajaran IPS ?
C.  Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian penilaian atau evaluasi
2.    Untuk menginformasikan pengertian pengukuran atau measurement
3.    Untuk memahami pengertian tes atau test
4.    Untuk menjelaskan hala apa saja yang terdapat dalam penilaian (evaluasi) pada pengajaran IPS.
D.  Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini didapat dari beberapa sumber informasi, yakni sumber data literatur atau buku dan filterisasi.

BAB II
PEMBAHASAN 
A.  Pengertian Penilaian (Evaluasi)
Menurut  tim dosen pengajar IPS, evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan nilai suatu program  (IPS, 2014). Sedangkan Stake mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu pengkajian terhdap harga atau nilai setiap program pengajaran. Kemudian  Nursid juga mengemukakan bahwa penilain itu adalah suatu kegiatan untuk menentukkan nilai suatu program, proses dan hasil pendidikan (Sumaatmadja, 1996).
Penilaian digunakan untuk menentukan nilai kelulusan atau kenaikan siswa dalam pendidikannya. Penilaian berkenaan dengan pengukuran kebaikan, keburukan, dan keberhasialn suatu tujuan pendidikan. Sifat penilaian masih terbuka, masih umum belum pasti (eksak) terukur. Melalui penilaian kita bisa mengetahui lulus atau tidak, baik atau buruk, tetapi belum mengetahui sejauhmana lulus tidaknyadan baik buruknya berdasarkan ukuran atau besaran tertentu.
B.  Pengertian Pengukuran (Measurement)
Pengertian pengukuran lebih eksak daripada penilain. Dalam pengukuran telah ditentukan ukuran dan besarnya. Jadi pengukuran itu adalah mencari ukuran luas, isi, berat dari suatu benda, sesuatu gejala atau suatu proses. Dengan demikian pengukuran merupakan kuantitatifikasi dari suatu penialain. Jika penilain bersifat kualitatif terbuka, maka pengukuran telah menjadi besaran yang bersifat eksak dan tertentu secara kuantitatif.
Menurut Budi Hatoro pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Kemudian menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu  (Fajar, 2009).
Suatu penilain hasil PBM IPS (Proses Belajar Mengajar Ilmu Pendidikan Sosial) diukur dengan ketentuan angka tertentu, sehingga kita mengetahui secara eksak angkanya. Denagn kata lain, melalui pengukuran, penilaian tadi dijadikan angka (score) tertentu untuk melihat kedudukan seorang siswa berdasarkan angkanya dalam kesulurahan angka yang diperoleh dari hasil PBM IPS.
Untuk dapat melakukan penilaian dan pengukuran, kita harus melakukan tes terhadap kecakapan siswa yang telah melakukan PBM. Dalam penilaian dan pengukuran, tes atau ujian merupakan alat (instrumennya), dan alat data dari hasil PBM yangbersangkutan.
Jadi tes atau ujian merupakan sarana dan prosedur yang harus ditempuh untuk mengumpulkan data berupa angka dari hasil PBM. Data yang berupa angka (data kuantitatif) tadi kita dapat melakukan pengukuran. Dari hasil pengukuran kita dapat menialai berhasil tidaknya PBM IPS yang telah dilakuakn oleh guru dan siswa.
Dengan demikian, dalam kegiatan penilain pengerjaan IPS, kita harus melakukan tiga rangkaian kegiatan berturut-turut seperti berikut :
1.      Melakukan tes terhadap siswa
2.      Melakukan pengukuran atau memberi angka (skor) terhadap hasil tes
3.      Melakukan penilaian atau mengambil keputusan tentang berhasil atau tidaknya siswa dalam ujian yang telah dilakukan.
C.  Pengertian Tes (Test)
Menurut Mahrens dan Lchnan (1978) dalam bukunya yang berjudul “Measurement and evaluation and psychology” mengemukakan bahwa tes adalah kumpulan dari suatu pernyataan atau pertanyaan yang telah di standarisasikan untuk dijawab oleh siswa. Definisi lain megemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa sesuai dengan pengetahuan dan kecakapan yang telah diperolehnya  (IPS, 2014). Oleh karena itu, yang akan dibahas sekarang adalah tes kecakapan (achievement test) pada pengajaran IPS.
Menurut Norman (1976) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran yang dilakukan guru  (Djaali & Muldjono, 2007). Oleh karena itu tes memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat atau instrumen dari penilaian berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengetahui kecakapan siswa setelah ia melakukan proses pembelajaran.
Untuk dapat mencapai hasil pembelajaran IPS yang baik, sebelum melaksanakan PBM, kita harus menyusun tujuan intruksional IPS yang meliputi Tujuan Intruksional Umum (TIU) dan Tujuan Intruksional Khusus (TIK). Berdasarkan TIU dan TIK tersebut, kita melakukan PBM berdasarkan pokok bahasan yang telah ditentukan dengan menerapkan berbagai metode interaksi edukatif. Setelah PBM tersebut kita ingin mengetahui apakah tujuan intruksional yang telah dirumuskan tercapai atau tidak. Untuk itu, kita harus melakukan evaluasi terhadap kecakapan anak didik yang telah melaksanakan PBM. Pada pengajaran IPS, evaluasi memiliki fungsi dan tujuan yang sangat penting. Oleh karena itu, pada uraian berikut ini akan dipaparkan fungsi, tujuan, prinsip-prinsip, dan sasaran penilaian pada pengajaran IPS.
1.    Fungsi penilaian (evalusi) pengajaran IPS
Evaluasi dalam rangka pengajaran IPS berfungsi sebagai berikut :
a.    Untuk mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi yang telah diperolehnya dalam PMB-IPS
b.    Untuk menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan yang telah dilaksanakan
c.    Untuk mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam dalam PMB yang telah dilakukan
d.   Untuk mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual, yang selanjutnya digunakan untuk membimbing pertumbuhan potensinya lebih lanjut.
2.    Tujuan penilaian (evaluasi) pada pengajaran IPS
Tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam rangka evaluasi pengajaran IPS adalah sebagai berikut
a.    Untuk membuat laporan prestasi belajar siswa berkenaan dengan proses belajar mengajar yang harus diketahui oleh orang tua siswa masing-masing
b.    Untuk mendapatkan umpan balik hasil evaluasi PMB IPS terhadap keberhasilan kerja guru dalam melaksanakan PMB
c.    Untuk menentukan faktor-faktor prndorong dan penghambat keberhasilan PMB, baik yang berasal dari guru maupun dari siswa
d.   Untuk menyusun program bimbingan individual terhadap siswa dalam pengajaran IPS
e.    Untuk meningkatkan rangsangan dan memotivasi belajar siswa terhadap pelajaran IPS.
3.      Prinsip-prinsip penilaian (evaluasi) pada pengajaran IPS
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi dalam melakukan evaluasi pada pengajaran IPS adalah :
a.    Prinsip keseluruhan (komprehensip)
Evaluasi yang dilakukan harus meliputi keseluruhan aspek pribadi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
b.    Prinsip keseimbangan (kontinuitas)
Evaluasi yang dilakukan dalam pengajaran IPS harus berkesinambungan (terus menerus) dan kontinu, karena pada pendidikan dan pengajaran harus berkangsung secara berkesinambungan.
c.    Prinsip objektivitas
Artinya mengevaluasi apa adanya kecenderungan subjektivitas guru dalam menilai siswa pada pengajaran IPS harus dihindari atau paling tidak diminimalisir.
4.      Sasaran penilaian (evaluasi) pada pengajaran IPS
a.    Evaluasi siswa secara individual harus memenuhi prinsip komprehensip, artinya segala aspek yang ada pada diri siswa yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
b.    Evaluasi terhadap siswa dalam hubungan kelompoknya harus meliputi penguasaannya terhadap masalah sosial dan spontanitasnya selaku anggota kelompok.


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan nilai suatu program atau suatu pengkajian terhadap harga atau nilai suatu program pengajaran. Kemudian pengukuran pengertiannya lebih eksak dari penialain. Dalam pengukuran telah ditentukan ukuran besarnya, panjangya, luasnya, dan isinya suatu benda atau suatu gejala. Dengan demikian, pengukuran lebih bersifat kuantitatif dan terbuka.
Untuk melakukan penialain dan pengukuran hasil belajar siswa, guru harus melakukan tes karena tes merupakan instrumen dari penilaian dan pengukuran. Tes itu sendiri mengandung makna suatu alat penilaian berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk menyatakan kecakapan siswa setalah melakukan proses pembelajaran. Kemudian pada pengajaran IPS, evaluasi memiliki fungsi, tujuan, sasaran, dan prinsip-prinsip tertentu.
B.  Saran
Sebaiknya sebagai seorang pendidik tidak hanya memahami tentang evaluasi atau penilaian, tetapi harus mengetahui beberapa penilaian dalam pengajaran IPS, Supaya pendidik piawai dalam memberikan penilaian kepada siswa dalam  pengajaran IPS yang akan diterapkan di sekolah dasar di kelas rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Djaali, & Muldjono, P. (2007). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta: Gramedia.
Fajar. (2009). Arti pengukuran dalam pendidikan.  [Online]. Tersedia:  https://fajar.wordpress.com/2009/09/03/arti-pengukuran-dalam-pendidikan/. [Diakses 25 November 2014]
Sumaatmadja, N. (1996). Manusia dalam konteks sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Bandung: Alfabeta.
Team Dosen Pengajar IPS. 2014. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Pengunjung