Terjemah Surat Al-Fatihah Ayat Ke- 1-7 (Bagian Ke- 1)


Absen nge-Pos beberapa hari ini dikarenakan admin disibukan dengan persiapan mau kedatangan tamu agung, yang selalu dinanti-nanti oleh kaum adam & kaum hawa khusunya pasangan yang sudah menikah kehadiran seorang putra buah dari sebuah pernikahan, ditambah koneksi internet pada jalur ini sering sekali mengalami gangguan, kiranya pembaca bisa memakluminya dan tidak  mengurangi rasa kangeun admin pada pembaca, pada postingan kali ini sekarang admin akan membahas sesuatu yang sangat bermanfaat buat kita semua, amin, sebuah Terjemah dari Kitab Suci nya Umat Islam yaitu Al-Quran, atau ‘Kalamullah’ salah satu gelar buat Kitab tersebut. Yang merupakan mukjizat terbesar buat Nabi Muhammad SAW, karena bisa disaksikan & bermanfaat buat Umat Islam maunpun Non Muslim karena Al-Quran Rahmatan Lil ‘Alamiin. 
Di Indonesia pada masa penjajahan dahulu Al-Quran ini sangat dilarang keras untuk diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh para penjajah karena bertujuan supaya Rakyat Bangsa Indonesia tidak tahu artinya dan terlarut dalam kebodohan dikarenakan tidak tahu ilmu, isi, makna yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Quran tersebut. Sangat ironis sekali bukan Al-Quran merupakan sebuah kitab yang khusus diturunkan oleh Sang Pencipta Manusia yaitu Allah SWT  buat manusia (selaku hambanya) maka dari itu sudah menjadi suatu kemudahan buat manusia untuk mempelajari Al-Quran kalau memang dia ingin belajar minimal dari hal yang paling kecil yaitu membaca Al-Quran dengan artinya, karena salah satu bukti kecil dengan membaca terjemah Al-Quran saja maka dia (manusia) sudah memperoleh ilmu, pengalaman yang sangat bermanfaat dari sejarah-sejarah kisah nyata umat manusia yang berada dalam kandungan Al-Quran yang memang didalamnya memuat sejarah umat terdahulu, belum lagi hukum-hukum yang terdapat didalamnua yang dengannya setelah membaca arti dari Al-Quran maka secara otomatis akan betambahlah ilmu serta keimanan orang yang mebacanya, selain bernilai ibadah juga membaca Al-Quran bila dengan terjemahnya maka akan timbul penasaran baik dari makna kisahnya maupun dari kesimpulan hukumnya. Maka dengan menyebut bismillah admin akan memulainya.
PEMBAHASAN
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1-7
SURAT PEMBUKA, POKOK-POKOK KAJIAN AL-QURAN 
1.      Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2.      Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3.      Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.      Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
5.      Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6.      Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
7.      (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Catatan Kaki :
[1]  Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2]  Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3]  Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
[4]  Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5]  Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6]  Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7]  Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[8]  Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
[9]  yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.


Pengunjung