Dari Sebuah Inspirasi Berbuah Karya Untuk di Bagi..!!

Menyikapi Permasalahan Hidup
0leh : A’Hendri Iskandar
Manusia dalam kehidupan di dunia ini pada umumnya tidak akan luput dari berbagai macam cobaan, baik berupa kesusahan maupun kesenangan. Pada umumnya manusia bisa lebih sabar ketika di uji Allah dengan hal yang menyenangkan, tetapi ketika di uji Allah dengan ujian yang tidak menyenangkan, seperti ujian kesulitan, ujian kehilangan ataupun musibah, dan kebanyakan dari mereka merasa begitu sulit ikhlas atau menerimanya dengan sabar.
Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan musibah, penyakit, kemiskinan, adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini. Rasulullah saw bersabda : “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Ketahuilah, sabar dan ikhlas akan sangat sulit dilakukan, apabila kita tidak mampu menyadari, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pada hakikatnya hanyalah ujian. Apabila kita ditimpa musibah baik besar maupun kecil, sebaiknya kita mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali).
Allah SWT berfirman : “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
Sesungguhnya dari setiap cobaan berat yang Allah SWT berikan untuk kita, ada hikmah dan pahala yang besar yang menyertainya. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya pahala yang besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka, maka murka pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).
Kita harus rela menerima segala ketentuan Allah dan menyadari bahwa apapun yang terjadi, sudah ditetapkan Allah SWT dalam Lauhul Mahfuzh. Kita wajib menerima segala ketentuan Allah dengan penuh keikhlasan.
Allah SWT berfirman : “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS al-Hadid [57] : 22)
Rasulullah SAW bersabda : “Tiada henti-hentinya cobaan akan menimpa orang mukmin dan mukminat, baik mengenai dirinya, anaknya, atau hartanya sehingga ia kelak menghadap Allah SWT dalam keadan telah bersih dari dosa (HR. Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kalimat istirja’ akan lebih sempurna lagi jika di iringi pada setiap doa yang kita panjatkan, sebagaimana yg diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut :“Ya Allah, berilah ganjaran atas musibah yang menimpaku dan gantilah musibah itu yang lebih baik bagiku.”
Setiap amalan akan diketahui pahalanya kecuali kesabaran, karena pahala kesabaran itu, tanpa batas. Sebagaimana firman Allah SWT “Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan ganjaran/pahala mereka tanpa batas.” (Az Zumar: 10)
Berikut ini ada beberapa tips yang insya Allah bisa membuat kita semua bisa sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian-Nya yang paling berat sekalipun :
1. Percaya akan jaminan Allah,
”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS Al Baqarah [2] : 286). Sesungguhnya Allah SWT pemilik diri kita, sangat tahu kemampuan kita, jadi tidak akan mungkin Allah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan kita. Jadikan setiap permasalahan hidup sebagai pembelajaran diri untuk memperbaiki ke arah yang lebih baik.
2. Sabar dan ikhlas dalam segala ujian.
Di dalam kesabaran, ada ridha Allah SWT. Dan ridhaNYA adalah jadikan keutamaan untuk kita.
3. Bermuhasabah atau berkaca untuk memperbaiki dari setiap khilaf dan salah.
4. Selalu baik sangka kepada Allah SWT dan jangan pernah sekalipun meragukanNYA.
Kita harus ridho terhadap apapun keputusan, ketetapan dan pengaturanNYA. Selalu berpikiran dan bersikap positif dalam memandang segala permasalahan. Jika kita memancarkan energi positif maka lingkungan pun akan memberikan feedback positif kepada kita.
5. Berdo’a kepadaNYA agar kita diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi setiap permasalahan hidup. Hidup adalah belajar, dan dari setiap pembelajaran hendaknya di jadikan pedoman sebagai pelajaran berharga.
Yakinlah bahwa janji Allah adalah benar. Percayalah, sabar dan ikhlas, akan berbuah kebahagiaan menjalani hidup.

Pengunjung