Makalah Kesehatan | Penyakit Kulit Herpes Zoster

Pada postingan kali ini penulis akan membahas Makalah Kesehatan | Penyakit Kulit Herpes Zoster sebagian materi pada mata kuliah Asuhan Keperawatan yang didalamnya insyallah akan dibahas mengenai Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Penanganan Pasien Penyakit tersebut, Sejarah dan Jenis virus Penyebab Herpes Zoster, beserta gejala-gejalanya juga Jenis Obat yang harus diberikan kepada pasien, Tuntas Bukan !? yang mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya khususnya yang sudah silaturahmi dan mau membaca artikel tulisan yang ada di Adin blog's ini.

Herpes zoster telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama dengan varisela, yaitu virus varisela zoster. Herpes zoster ditandai dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dan nervus kranialis
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya (persyarafannya).

Virus Penyebab Herpes Zoster

Penyebab herpes zoster sama dengan cacar air, yaitu virus varisela zoster. Virus ini akan menetap dalam jaringan saraf tubuh bahkan setelah cacar air sembuh.
Alasan di balik virus yang aktif kembali belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor pemicu yang diduga memengaruhinya, yaitu:
  • Usia. Penyakit ini umumnya menyerang manula (terutama yang berusia 50 tahun ke atas).
  • Pernah mengidap cacar air.
  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap diabetes, menggunakan obat steroid jangka panjang, atau menjalani kemoterapi.
  • Mengalami stres.
Pengidap herpes zoster tidak bisa menularkan penyakit ini pada orang lain, tapi dapat menularkan cacar air. Jika Anda belum pernah terkena cacar air dan mengalami kontak langsung dengan ruam akibat herpes zoster, Anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar air.
Jika terkena herpes zoster, gejala pertama yang akan dirasakan adalah rasa sakit. Rasa sakit ini juga bisa berupa sensasi terbakar. Beberapa hari kemudian, ruam menyerupai setengah lingkaran muncul. Ruam ini biasanya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, terutama pada perut dan dada. Ruam ini kemudian akan membentuk luka melepuh yang berisi air yang terasa gatal dan menjadi koreng dalam 3-5 hari.
Meski begitu, gejala-gejala penyakit ini dapat bervariasi. Sebagian kecil pengidap mengalami rasa nyeri tapi tanpa ruam. Berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin dapat menyertai kedua gejala utama di atas:
  • Demam dan menggigil.
  • Nyeri di seluruh tubuh.
  • Sakit kepala.

Langkah-langkah Mengobati Herpes Zoster

Salah satu gejala herpes zoster berupa rasa nyeri dan ruam. Karena itu, diagnosis oleh dokter biasanya dilakukan dengan memeriksa lokasi dan bentuk ruam, serta rasa nyeri dan gejala-gejala lain yang dirasakan. Dokter mungkin akan mengambil sampel kulit ruam atau cairan dari ruam yang kemudian akan diperiksa di laboratorium jika dibutuhkan.
Sama seperti cacar air, tidak ada langkah khusus untuk menangani herpes zoster. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Masa penyembuhan herpes zoster rata-rata membutuhkan waktu 14-28 hari.
Langkah pengobatan medis yang dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan famciclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul dan biasanya diberikan oleh dokter untuk digunakan pengidap selama maksimal 10 hari.
Kelompok orang yang khususnya memerlukan obat antivirus meliputi manula dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun seperti pengidap kanker, HIV serta diabetes. Selain itu, antivirus juga diberikan pada pengidap dengan ruam atau nyeri yang parah dan jika herpes zoster berdampak pada mata.
Menangani rasa nyeri sedini mungkin juga dapat menghindarkan pengidap dari gangguan saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. Untuk mengatasi rasa nyeri, ada beberapa jenis obat yang biasanya akan diberikan dokter. Di antaranya:
  • Obat pereda sakit, misalnya parasetamol, aspirin, ibuprofen dan kodein.
  • Obat antikonvulsan, misalnya gabapentin.
  • Obat antidepresan trisiklik (TCA), misalnya amitriptyline dan nortriptyline. Dokter biasa akan meningkatkan dosis obat ini perlahan-lahan sampai rasa nyeri dapat teratasi.
Obat antikonvulsan dan antidepresan umumnya membutuhkan waktu beberapa minggu sampai keefektifannya dapat dirasakan pengidap.
Selain penanganan dengan obat-obatan, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi gejala yang Anda alami. Misalnya dengan mengenakan pakaian berbahan lembut seperti katun serta menutup ruam agar tetap bersih dan kering untuk mengurangi iritasi dan risiko infeksi. Tetapi hindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak menambah iritasi.
Jika ruam terasa gatal, Anda dapat menggunakan losion kalamin untuk menguranginya. Tetapi hindarilah pemakaian antibiotik oles karena dapat memperlambat proses penyembuhan. Sedangkan luka melepuh yang berair dapat dirawat dan dibersihkan dengan kompres air dingin.

Beginilah artikel mengenai makalah kesehatan mengenai penyakit kulit herpes, semoga bermanfaat bagi semuanya.
Baca Juga Makalah Kesehatan Menarik yang lainnya
- Makalah Kesehatan Penyakit Menular
- Makalah Kesehatan Penyakit Kulit Herpes Zoster
- Makalah Kesehatan Penyakit Demam Berdarah
- Makalah Kesehatan Penyakit Chikungunya
- Makalah Kesehatan Penyakit Malaria
- Makalah Kesehatan Penyakit Reumatik
- Makalah Kesehatan Penyakit Gangguan Konsep Diri Akibat Skizofreum
- Makalah Kesehatan Cidera di Kepala
- Makalah Kesehatan Kelahiran Prematur
- Makalah Kesehatan Pendidikan Lingkungan
- Makalah Kesehatan Pemantauan Prilaku Kesehatan
- Makalah Kesehatan Alat Kontrasepsi (IUD)
- Makalah Kesehatan Teknik Menyusui Yang Baik
- Makalah Kesehatan Farmasi Lingkungan Teknologi Proses Industri Susu dan Limbahnya
- Makalah Kesehatan Pemeriksaan GGT (Gamma Glutamil Transferasi)
- Makalah Pendidikan

Pengunjung